Wednesday, 02 May 2007 |
Oleh: Tiar Friska.S (XI SMA IPS)
Saya Tiar Friska.S sebagai salah satu murid indonesia yang sedang belajar di SIB,merasa sangat sedih melihat teman dan saudara saya diIndonesia yang kurang mendapatkan ilmu pendidikan karena kurangnya faktor pendukung dalam belajar mengajar baik difaktor sarana dan prasarana. Contoh nya kita dapat melihat sendiri, banyak penerus bangsa masa kini memilih mata kuliah seperti dokter, arsitek, juru masak di hotel berbintang dan lain sebagainya, karena mereka telah sadar bahwa apabila mereka mengambil mata kuliah Guru, mereka akan mendapatkan pendapatan yang tidak terlalu banyak,sedangakan setiap tahun harga-harga dipasaran apapun itu selalu meningkat. Namun apabila kita renungkan bersama-sama, alangkah besar jasa para guru yang mengajari kita bagaimana memegang pensil, bagaimana membaca dan berhitung sampai pada akhirnya kita menjadi orang yang behasil. |
Read more...
|
|
Wednesday, 02 May 2007 |
Oleh : Novi Novella
Hari ini kita telah memperingati “Hari Pendidikan Nasional”. Yaitu hari lahirnya Ki Hajar Dewantara pada tanggal 2 Mei 1889. Beliau telah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya pendidikan bagi kalangan masyarakat khususnya di Indonesia. Kita telah menyadari bahwa pendidikan di Indonesia sangatlah penting untuk membangun bangsa kita agar menjadi pemimpin yang baik. Namun, sayangnya masyarakat kita sendiri masih banyak yang tidak menyadari bahwa pendidikan merupakan hal yang harus kita perhatikan untuk menuju ke jenjang yang lebih maju. |
Read more...
|
|
Wednesday, 02 May 2007 |
Oleh Maylia Selvi Siswadi (IX SMP)
Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Kita, sebagai murid, tentunya tidak boleh menilai guru dari luarnya saja. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada kita. Kita sebagai murid boleh mengeluh, namun guru-guru pasti punya keluhan tersendiri. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten. Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun. |
Read more...
|
|
|
|
<< Start < Prev 151 152 153 154 155 156 157 Next > End >>
|
Results 605 - 608 of 626 |